elhakeem


FUNGSI CINTA KASIH


>>)§(<<


Fungsi ini telah digaris bawahi secara amat jelas dan populer oleh Al Qur'an, yang diistilahkannya;
bila antar pasangan dengan "mawaddatan wa rahmat", dan terhadap anak dengan "qurrata a'yun" (penyejuk mata).
Tahukah engkau, bahwa karya-karya besar manusia lahir oleh dorongan cinta?
Salah satu keajaiban dunia "Taj Mahal" lahir dari cinta seorang suami kepada istrinya.
Syair-syair Homerus, sastrawan Yunani kenamaan pun lahir atas dorongan cinta.
Piramid yang berdiri tegar di Mesir dan Meksiko, juga dibangun oleh motivasi cinta.
CINTA SEJATI SELALU MENCIPTA, TIDAK MERUSAK.
Cinta kasih, "mawaddah" dan "rahmah" antara suami istri sudah banyak kita bicarakan, tak usahlah kita berpanjang lebar disini.
Hubungan anak dan orang tua juga harus didasari oleh cinta kasih.
Banyak sekali bukti yang dapat dikemukakan tentang kebutuhan cinta mencintai.
Tanpa cinta dan hubungan erat, bayi akan terhambat perkembangannya, kehilangan kesadaran.Bahkan menjadi makhluk idiot dan mati.
Itu bisa terjadi walaupun fisiknya sempurna, maknannya bergizi dan hidup dalam lingkungan yang bersih.
Situasi tempat orang tua cekcok, bercerai atau meninggal dunia sehingga cinta kasih tidak dirasakan, jauh lebih merusak perkembangan jiwa anak daripada yang disebabkan oleh penyakit.
Begitu hasil kesimpulanDr. Griffith Banning dari suatu penelitian terhadap 200 orang Kanada yang dikutip oleh Leo F. Buscaglia dalam bukunya yang berjudul "Love".
Islam juga mengajarkan demikian.
Seorang anak digendong oleh Rasulullah SAW.. tiba-tiba ia "pipis".
Maka dengan kasar ibu/pengasuhnya merenggut sang anak sehingga ia menangis.
Rasul menegurnya seraya bersabda:
Perlahan-lahanlah! Sesungguhnya ini (menunjuk pada pakaian beliau) dapat dibersihkan oleh air, tetapi apa yang dapat membersihkan kekeruhan hati sang anak?

Ketika suatu ketika Nabi SAW mencium cucunya (Al Hasan, putra Ali bin Abi Thalib ra);
Al Aqra' bin Habis berkomentar, "Saya mempunyi sepuluh orang anak, tidak satupun diantara mereka yang saya cium."
Nabi SAW lalu bersabda;
dari Abi Hurairah ra:
Siapa yang tidak memberi rahmat niscaya tidak dirahmati.
Kepada seorang yang tidak pernah mencium anaknya, Nabi berkomentar:
Apakah saya dapat melakukan sesuatu untukmu, setelah Allah mencabut kasih sayang dari hatimu?
.::HR Mutafaq 'Alaih::.
Imam Ali ra pernah berkata:
Ciuman kepada anak adalah rahmat, kepada istri syahwat, kepada orang tua ibadat dan kepada saudara adalah (tuntunan) agama.
Orang tua harus selalu ingat bahwa kewajiban anak mengabdi kepada keduanya
"...tidak berarti tercabutnya kebebasan dan hak-hak pribadi anak. Bukan kebajikan atau pengabdian dalam pandangan agama, bila seorang anak harus meninggalkan sesuatu yan baik untuk umum atau khusus, atau mengerjakan sesuatu yang mengakibatkan mudharat umum atau khusus, hanya dengan dalih mengikuti keinginan orang tuanya,"
demikian tulisan Muhamad Rasyid Ridha dalam tafsirnya "Al Manår" (V : 88).
Sungguh indah dan tepat nasehat puitis Khalil Gibran ketika menasehati seorang ibu, antara lain:
Anakmu bukan anakmu Mereka putra Sang Hidup yang rindu dirinya Lewat engkau mereka lahir, bukan dari engkau Mereka ada padamu, tetapi bukan milikmu Beri mereka kasih sayang, namun jangan suapi pikiranmu Kau boleh menyerupai mereka Tetapi jangan paksa mereka menyerupaimu.


>>)§(<<


back to home


elhakeem.xtgem.com